Pada hari Sabtu, 27 Maret 2021 saya, istri dan teman-teman melakukan trekking di Leuwi Asih dan Goa Garunggang. Perjalanan ini diinisiasi oleh Gana, teman saya yang memang sudah beberapa kali melakukan trekking di daerah Sentul, Bogor. Alasan dia memilih Leuwi Asih dan Goa Garunggang karena treknya tidak terlalu berat dan dia ingin mengajak beberapa teman lainnya yang belum pernah melakukan aktivitas ini.
Persiapan pun dilakukan, kami menyewa mobil dan mengemas barang barang perlengkapan trekking. Pada Sabtu pagi, kami bertujuh berangkat dari Jakarta. Menurut Google Maps, untuk menuju Lapangan Leuwi Asih tempat di mana kami akan parkir dan memulai trekking membutuhkan 1 jam lebih perjalanan dengan mobil via Toll. Kami berangkat pukul setengah 7 pagi, menjemput beberapa teman dan sampai di Lapangan Leuwi Asih sekitar pukul 8 pagi. Jika kalian ingin ke sini dan membawa mobil, saya sarankan untuk berhati-hati karena kita melewati jalan perumahan dan lebar jalannya cukup sempit. Beberapa kali mobil sempat berhenti untuk memberi jalan mobil lain yang saling berpapasan.
Sesampainya di Lapangan Leuwi Asih, terlihat banyak mobil yang sudah terparkir rapi. Kami bergegas bersiap dan memulai trekking. Kami tidak menggunakan jasa guide yang banyak ditawarkan di online dan juga orang yang mendekati kami saat keluar dari mobil. Kami lebih memilih untuk menggunakan google maps dan bertanya pada warga sekitar. Kami memulai trekking dengan menyusuri jalan setapak. Trek yang kami lalui mayoritas berupa tanah liat dengan sedikit batuan. Suara air terjun sudah terdengar dari tempat kami parkir. Kami kemudian menuruni jalan setapak tadi, selang beberapa menit kami melihat Leuwi Asih, check point pertama dari perjalan kami. Sembari menikmati pemandangan sawah, air terjun dengan batuan, kami mengambil beberapa foto kemudian menyeberang melalui jembatan bambu menuju area persawahan.