Mengejar matahari terbenam di Pantai Glagah, Kulonprogo

By rubikomugglo - July 24, 2015


Kemarin sore, teman saya yang datang jauh dari Pontianak mengajak jalan saya. Tak punya ide, dan bosan karena tempat wisata dalam kota Jogjakarta pasti ramai bukan kepalang karena masih waktunya orang mudik. Bukannya menikmati pemandangan tapi malah memandangi orang foto-foto. Setelah berdiskusi, pilihan jatuh ke Pantai Glagah, Kulonprogo. Pantai Glagah sendiri kalau boleh saya bilang adalah iconnya pantai di Kab. Kulonprogo. Ciri khasnya adalah ombak besar dan ribuan pemecah ombak yang bertebaran dibibir pantainya.


Saya berangkat dari rumah sekitar pukul setengah 3 sore dan mencoba untuk mengambil rute yang tidak biasa saya ambil. Kali ini saya berangkat melalui Jalan bantul keselatan dan agak sedikit ke barat melewati jembatan ke arah brosot. Asiknya melewati jalur ini adalah kita jarang menemui lampu merah, berbeda jika melewati jalan wates. Tembusnya nanti di sekitar bundaran Jl. Wates. Langsung saja ambil ke arah barat, sampai nanti ada plang yang bertuliskan Pantai Glagah, ikuti saja arah tersebut. Perjalanan saya tempuh sekitar 1 jam kurang lebih menggunakan sepeda motor.


Retribusi memasuki pantai Glagah untuk motor Rp.1000, orang Rp.4000 dan didalam nanti masih harus untuk membayar parkir Rp.3000 per motor. Sebelum menuju bibir pantai kita dimanjakan dengan adanya laguna, kita bisa mengelilinya dengan menggunakan perahu bebek yang disewakan seharga Rp.20.000 / perahu. Juga kita bisa lihat ada pasar rakyat yang menjajakan banyak barang, akik, baju, kulineri, tapi yang paling unik adalah penjual bawang. Ya, sekitaran pantai glagah banyak kita temui petani yang menanam bawang dan cabe. Sampailah kami ke bibir pantai Glagah, dan berbincang sambil menunggu matahari terbenam. Sayangnya, kemarin matahari bersembunyi dibalik awan hitam, tapi tak apa kami sempat mengambil beberapa gambar yang cukup bagus sebagao dokumentasi perjalanan. Pantai Glagah sebenarnya sangat bagus sebagai tempat wisata, tapi mungkin yang harus diperhatikan adalah banyaknya sampah yang berserakan dan minimnya tempat pembuangan sampah di sekitaran pantai, juga banyak saya temukan vandalisme di sekitaran pemecah ombak ini, sangat disayangkan.

  • Share:

You Might Also Like

2 comments