Nyantai di Desa Wisata Nglinggo, Kulonprogo

By rubikomugglo - July 26, 2015


Bulan Ramadhan, saya mengurangi intensitas jalan jalan jauh di bulan tersebut karena lebih menyukai menghabiskan ramadhan dengan orang rumah, dan dengan teman-teman yang mengajak buka bersama. Beberapa hari setelah Idul Fitri, saya lalu merencanakan untuk pergi ke tempat yang belum pernah saya kunjungi, pilihannya Jatuh kepada Desa Wisata Nglinggo yang terletak di Kabupaten Kulonprogo, DIYogyakarta.


Dari Kota Jogja diperlukan waktu tempuh sekitar 1 jam untuk menuju Desa Wisata ini. Arah yang saya ambil kemarin adalah dari Jl. Godean terus kebarat sampai bosen, sampai ketemu Perempatan Nanggulan, yang ada minimarket sejuta umatnya. Dari perempatan itu. ambil ke arah Utara atau kanan, dan ikuti saja jalur tersebut sampai ketemu lampu merah yang ada tugunya, ambil arah Samigaluh (kiri) dan terus ikuti jalan ini sampai nanti ketemu (lagi) dengan minimarket sejuta umat, kalau udah ketemu minimarket ini berarti sudah pada jalan yang benar. Ikuti jalan terus, jangan lupa membaca plang di jalan. Sampai nanti ketemu Pasar yang lumayan besar, belok kanan dan kita harus menempuh beberapa kilo lagi untuk sampai ke Desa Wisata Nglinggo.


Daya tarik dari tempat ini adalah Kebun Tehnya, tapi tak hanya itu, disini kita bisa menikmati pemandangan dari Gunung Jaran, Gunung Kukusan, dan ada Grojogan, tapi saya lupa namanya.. Kebun Teh Nglinggo berada di ketinggian 800-900 mdpl, menurut Mbak Eko yang berprofesi sebagai penjual di kedai sekitar Kebun Teh, teh-teh disini ditanam sekitar pada tahun 90an, dan baru diresmikan pada tahun 2000an, tapi para pengunjung baru ramai pada 2014an, saat liburan banyak sekali orang yang bertamasya kesini. Retribusi untuk masuk ke Desa Wisata Nglinggo ini Rp. 3000 rupiah, tidak termasuk biaya parkir. Di warung mbak Eko inilah saya mencoba teh Khas Nglinggo yang diproduksi oleh PT Pagilaran, sungguh nikmat memang menikmati teh disuasana dingin seperti itu. Uniknya lagi, foto diatas adalah foto tempat parkir didepan warung Mbak Eko, tempat parkir tersebut sudah masuk daerah Magelang, dan warung Mbak Eko masih masuk Yogyakarta, pembatasnya hanyalah sebuah jalan.


Tempat lainnya yang menarik disekitar Nglinggo ini adalah Gunung Kukusan. Kita hanya perlu berjalan kaki beberapa menit untuk bisa ketempat ini, tapi jangan salah sangka, tempat ini sudah bukan masuk wilayah Yogyakarta. Tempat ini sudah termasuk bagian Kabupaten Magelang, kalau tidak salah daerah Wonokerto. Foto seperti ini sering kita ditemui di Instagram. Buat yang ingin foto seperti ini, datanglah kesini.





Selagi saya jalan-jalan melewati pepohonan sekitar Gunung Kukusan, bertemulah saya dengan Pohon Kopi. Jumlah yang saya temukan tidak banyak, tapi yang saya sadari adalah bahwa tempat ini memiliki potensi untuk ditanami Kopi, tapi yang saya lihat belum banyak yang tertarik untuk melirik ke sektor ini. Gak nyambung ya sama paragraf atas atasnya, ya nggak apa apalah, bebas, namanya juga blog sendiri hehe.

  • Share:

You Might Also Like

1 comments