Coffee Trip Bandung : Dreezel dan Ngopilok plus Roti Gempol

By rubikomugglo - January 25, 2016


Bandung. Kota yang selalu ingin saya tuju dari dulu, tapi memang tidak pernah sampe rezekinya untuk bisa belajar atau tinggal disana. Saya diundang oleh teman saya Depo untuk mencoba racikan kopi di warungnya sendiri. Tak perlu menunggu waktu lama, saya mengatur jadwal keberangkatan dan kepulangan. Berangkatlah saya menggunakan argo parahyangan dari Gambir ke Stasiun Bandung. Sesampainya di Bandung saya lalu dijemput oleh Depo diajak berjalan-jalan sebentar, lalu meletakkan tas di kos dan akhirnya dapat kesempatan menyambangi warung kopi miliknya.


Warung Kopi di Depo ini bernama Ngopilok, berasal dari bahasa Indonesia logat melayu Pontianak yang berarti "Ngopi Dulu". Yang ditawarkan dari warung kopi ini adalah Kopi Saring Khas Pontianak, dan di sajikan dalam gelas kecil, di Pontianak kopi ini disebut "Kopi Pancong". Cita rasa kopi Robusta sangat nikmat dengan sedikit tambahan susu kental manis. Seimbang ! warung ini dikelolanya dengan teman-temannya satu kontrakan, selain menjual kopi, ada cemilan khas Pontianak juga seperti chaikue, bakwa, pisang goreng srikaya.


Saya lalu meminta depo untuk mengajarkan cara membuatkan kopi pancong, dengan susu, dan tanpa susu. Lalu sebagai imbalannya saya buatkan kopi single origin dengan metode v60. Saya sebelum ini memang punya mimpi punya warung kopi yang manual brewing, dengan alat yang beraneka ragam tapi depo inilah yang memberikan pemahaman bahwa harus ada nilai lokal yang dibawa. Berhubung saya juga berasal dari Pontianak, rasa-rasanya seru juga kalau punya alat kopi saring di warung saya nantinya.


Hari berganti, dan saya diajak mencoba sebuah warung kopi yang direkomendasikan oleh Depo, namanya Dreezel. Letaknya tidak jauh dari kontrakan depo, sekalinya sampai di tempat saya lalu dibuat takjub dengan konsepnya. Sangat minimalis dalam arti sebenarnya, karena tempat nyeduhnya hanya sebuah kotak satpam, kursinya dari tong bekas yang ditembak kayu. Tempatnya adalah parkiran sebuah rumah, sangat keren. walaupun begitu kopi yang ditawarkan sangat enak, dengan pelayanan yang sangat baik pula. Ada single origin dan ada juga house blend, di kedai ini ada juga menu dengan espresso based dengan alat manual seperti bellman frother dan rokpresso. Sangat layak dicoba !


Selanjutnya saya diajak ke kedai kopi Gayo didaerah Dipati Ukur, dekat dengan Unpad. Saya gak sempat foto-foto tapi yang paling berkesan adalah mereka modal, dengan grinder mazzer dan mesin roasting kopi yang lumayan kapasitasnya. Esoknya saya diajak ke Roti Gempol, saya suka kopi tapi tak melulu kopi, diajak ke warung roti legendaris haram hukumnya kalau ditolak. Jalan-jalan dibandung kali ini sangat istimewa, semoga saat depo kesini warung saya sudah buka, bisa gantian adu konsep.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments