#Kopi : Cappuccino 101

By rubikomugglo - March 25, 2015



Saya tidak terlalu menyukai kopi hitam, tapi sangat menyukai kopi yang dicampur susu, contohnya latte ataupun cappuccino. Kali ini saya akan membahas cappuccino, dari sejarah dan cara membuatnya setahu saya. Beberapa waktu lalu dapat kesempatan mengikuti kelas cappuccino secara intensif di Studio Kopi, jadi saya coba tulis ilmu yang saya dapat disana. Semoga tulisan ini berguna untuk orang yang menyukai kopi khususnya Cappuccino


Cappuccino berawal dari biji biji kopi tentara Turki yang tertinggal setelah peperangan yang di pimpin oleh Kara Mustapha Pasha di Wina, Austria melawan tentara gabungan Polandia-Germania. Waktu itu, salah pasukan perang bernama Marco D'Aviano mencampur kopi dengan krim dan madu untuk menghalau rasa pahit. Warnanya berubah menjadi kecoklatan, mirip dengan Capuchin (topi) D'Aviano. Saat ini, kita mengenalnya sebagai cappuccino.


Untuk membuatnya gampang-gampang susah. Komposisi Cappuccino biasanya terdiri dari satu per tiga bagian kopi (espresso), satu per tiga bagian susu (yang sudah dipanaskan maksimal pada suhu 70’ C), dan satu per tiga bagian busa susu (milk foam), hasil dari proses frothing atau steaming susu itu sendiri. Yang paling sulit dalam pembuatan Cappuccino adalah saat frothing, karena dalam yang waktu singkat harus menghasilkan foam yang kira kira tebalnya 1-2cm. Ada dua jenis Cappuccino, dry Cappuccino dan wet Cappuccino. Dry cappuccino utamanya terbuat dai foam, sedangkan wet cappuccino terbuat dari lebih banyak susu. Semoga berguna, mari ngopi !



  • Share:

You Might Also Like

0 comments